A. Komunikasi Terapeutik
antar perawat dan pasien yang dilakukan dalam keadaan sadar ketika
perawat dan pasien saling memperoleh dan mempengaruhi
pengalaman bersama yang memiliki tujuan untuk mengatasi masalah
yang dimiliki oleh pasien dan emosional pasien yang pada akhirnya
akan mencapai kesembuhan (Anjaswarni, 2016).
Menurut Adriyana (2018) komunikasi terapeutik adalah
komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk tujuan terapi dan
menjadi modalitas dasar intervensi utama yang terdiri atas teknik
verbal dan non-verbal yang digunakan untuk membentuk hubungan
antara terapis. Sedangkan menurut Yubiliana (2017) bahwa
komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang terjalin dengan
baik, komunikaatif dan bertujuan untuk menyembuhkan atau
setidaknya dapat melegakan serta dapat membuat pasien merasa
nyaman dan akhirnya mendapatkan kepuasan lebih optimal dan efektif diharapkan lama hari rawat pasien menjadi
lebih singkat.
B. Tujuan
Komunikasi Terapeutik memiliki tujuan yaitu membantu pasien
dalam mengatasi masalah dengan mengurangi beban pikiran pasien
dan perasaan pasien, memperbaiki masalah emosional pasien serta
membantu pasien dalam hal mengambil tidakan yang lebih efektif
sehingga mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan.
Adapaun tujuan komunikasi terapeutik yaitu:
1) Realisasi diri, peningkatan kesadaran, penerimaan diri, dan
penghargaan diri.
2) Kemampuan membina hubungan interpersonal yang efektif dan
saling bergantung dengan orang lain dan mandiri.
3) Meningkatkan kemapuan dan fungsi untuk memenuhi
kebutuhan serta mencapai tujuan yang realistis
4) Rasa identitas personal yang jelas dan meningkatkan integritas diri.
C. Manfaat
Menerapkan komunikasi terapeutik akan mendapatkan manfaat untuk menganjurkan dan mendorong kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dengan pasien. Komunikasi terapeutik juga bermanfaat untuk mengidentifikasi, mengakaji masalah, mengungkapkan perasaan, dan menevaluasi tindakan yang akan dilakukan oleh perawat mengungkapkan perasaan, dan menevaluasi tindakan yang akan dilakukan oleh perawat.
Komunikasi Terapeutik sendiri memiliki prinsip, berikut beberapa prinsip komunikasi terapeutik yaitu
D. Prinsip-Prinsip Komunikasi Terapeutik
Untuk mengetahui suatu komunikasi bersifat terapeutik atau tidak, maka
dapat dilihat apakah komunikasi tersebut sesuai dengan prinsipprinsip komunikasi terapeutik berikut:
1) Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti dapat
memahami dirinya sendiri serta nilai yang dianutnya.
2) Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima,
saling percaya dan saling menghargai antar perawat dan pasien.
3) Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh
pasien.
4) Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik
fisik maupun mental.
5) Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan pasien
memiliki motivasi untuk mengubah dirinya baik sikap maupun
tingkah lakunya sehingga tumbuh makin matang dan dapat
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
6) Perawat harus mampu menguasai perasaan sendiri secara
bertahap untuk mengetahui atau mengatasi perasaan gembira,
sedih, marah keberhasilan maupun frustasi.
7) Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat
mempertahankan konsistensinya.
Polte
8) Memahami betul arti simpati sebagai tindakan yang terapeutik
dan sebaliknya simpati bukan merupakan tindakan terapeutik.
9) Kejujuran dan komunikasi terbuka merupakan dasar dari
hubungan terapeutik.
10) Mampu berperan sebagai role model agar dapat menunjukkan
dan meyakinkan orang lain tentang kesehatan, oleh karena itu
perawat perlu mempertahankan suatu keadaan fisik, mental,
sosial dan spiritual dan gaya hidup.
11) Disarankan untuk mengekspresikan perasaan yang dianggap
mengganggu
12) Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan pasien
bebas berkembang tanpa rasa takut
13) Altruisme, mendapatkan kepuasan dengan menolong orang lain
secara manusia.
14) Berpegang pada etika dengan cara berusaha sedapat mungkin
keputusan berdasarkan prinsip kesejahteraan manusia
15) Bertanggung jawab dalam dua dimensi yaitu tanggung jawab
terhadap dirinya atas tindakan yang dilakukan dan tanggung
jawab terhadap orang lain tentang apa yang dikomunikasikan.
Komentar
Posting Komentar